BANGUN DRENASE.,GUNA MENCEGAH BANJIR DI DALAM MAKAM DESA SARAK MATUA.

Mexsboisonline 9/11.pembangunan drenase di desa sarak matua kecamatan panyabungan kota Kabupaten Mandailing natal sedang tahap pengerjaan. 

Lokasi bangunan yang di kerjakan  di area pemakaman umum desa sarak matua, kegiatan ini diambil dari dana desa yang di pruntukan di tahun 2020 dengan total anggaran yang di ajukan 163 juta. 

Dalam pengerjaan drenase kades tidak memasang plank proyek di karnakan, seringnya pergantian papbds ujar haji hasan Basri Lubis saat di jumpai di lokasi pengerjaan

Mexsboisonline 9/11.pembangunan drenase di desa sarak matua kecamatan panyabungan kota Kabupaten Mandailing natal sedang tahap pengerjaan. 

Lokasi bangunan yang di kerjakan di area pemakaman umum desa sarak matua, kegiatan ini diambil dari dana desa yang di pruntukan di tahun 2020 dengan total anggaran yang di ajukan 163 juta. 

Dalam pengerjaan drenase kades tidak memasang plank proyek di karnakan, seringnya pergantian papbds ujar haji hasan Basri Lubis saat di jumpai di lokasi pengerjaan

Beliau menuturkan, "kegiatan ini adalah musyawarah bersama BPD,kaur,tokoh masyarakat dan masyarakat pastinya dan juga pisi misi saya sebagai kepala desa. 

Selama ini banyak yang meninggal ketika akan di kebumikan selalu liangnya tergenang oleh air dan sangat memprihatinkan. 

Jadi dengan pembuatan drenase ini kita mengupayakan agar volume air yang ada bisa mengalir ke drenase ini.

Bangunan ini leter U, dari Selatan dalam galian 140 m pondasi 30 cm. 
Panjang keseluruhan 168 meter. 
Lebar di bawah 60 dan 40 melihat kondisi bangunan. Dan lebar yang di atas 120 m

Apa bila ada yng meninggal. Untuk penggalian liang lahat sedalam 60 atau 70 cm Sudah keluar air. Sehingga mayat yg mau di masukkan terus genangan air. 

Dan msyarakat musyawarah mengambil kesepakanan supaya di buat drenase Agar air yang ada di pemakamaan mengalir ke drenase yang di buat. 

Harapan masyarakat supaya tidak ada lagi masyarakat yang di kebumikan tidak tergenang air lagi. 
Beliau menuturkan, "kegiatan ini adalah musyawarah bersama BPD,kaur,tokoh masyarakat dan masyarakat pastinya dan juga pisi misi saya sebagai kepala desa. 

Selama ini banyak yang meninggal ketika akan di kebumikan selalu liangnya tergenang oleh air dan sangat memprihatinkan. 

Jadi dengan pembuatan drenase ini kita mengupayakan agar volume air yang ada bisa mengalir ke drenase ini.

Bangunan ini leter U, dari Selatan dalam galian 140 m pondasi 30 cm. 
Panjang keseluruhan 168 meter. 
Lebar di bawah 60 dan 40 melihat kondisi bangunan. Dan lebar yang di atas 120 m

Apa bila ada yng meninggal. Untuk penggalian liang lahat sedalam 60 atau 70 cm Sudah keluar air. Sehingga mayat yg mau di masukkan terus genangan air. 

Dan msyarakat musyawarah mengambil kesepakanan supaya di buat drenase  Agar air yang ada di pemakamaan mengalir ke drenase yang di buat. 

Harapan masyarakat supaya tidak ada lagi masyarakat yang di kebumikan tidak tergenang air lagi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TARUNG DERAJAT MADINA BERJUANG MENGEJAR MEDALI EMAS

Bastian Panggabean secara langsung menyerahkan mandat Pembentukan DPD IPK Madina untuk periode 2022 - 2027 kepada M Syafril Pulungan

Abdul Malik Lubis, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mandailing Natal